Membaca berita dari Bank Indonesia, ternyata informasi tentang renominalisasi uang NKRI tidak benar. Ini terbukti dengan dikeluarkannya uang baru dengan nominal Rp. 100.000 dan Rp. 20.000 tanggal 17 Agustus 2014 lalu.
Untuk uang Rp.100.000 tahun emisi 2004 didominasi oleh warna merah, dengan gambar utama bagian depan adalah tokoh proklamator RI, Soekarno & Mohamad Hatta dan bagian belakang bergambar gedung MPR/DPR. Sedangkan uang Rp.20.000 tahun emisi 2004 didominasi oleh warna hijau, dengan gambar utama bagian depan tokoh pahlawan nasional asal Jawa Barat, Oto Iskandar Di Nata dan bagian belakang bergambar pemetik teh di Jawa Barat.
Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut dilakukan antara lain berdasarkan pertimbangan bahwa usia edar yang telah cukup lama, yaitu 5 tahun untuk uang kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 1999 dan 6 tahun untuk uang kertas pecahan Rp20.000 Tahun Emisi 1998. Selain itu, penerbitan uang kertas emisi baru ini bertujuan untuk menstandarisasi ukuran uang kertas, meningkatkan kualitas unsur pengaman yang mudah dan cepat dikenali masyarakat, serta mengantisipasi perkembangan teknologi pengaman uang yang mutakhir,” demikian Burhanuddin Abdullah (Gubernur BI), saat membuka konferensi pers.
Bagi para pedagang dan usaha kecil yang kesehariannya sering menerima uang yang sudah rusak atau sobek memang sudah saatnya segera menukarkan uang tersebut ke bank-bank terdekat.
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment